Makanan dan minuman tradisional Indonesia memang
cukup identik dengan penggunaan gula merah. Saya sendiri suka sekali dengan
gula merah ini. Saking sukanya, saya sering menjadikan gula merah sebagai
camilan!
Tapi, kadang saya bingung.
“Kok gula merah ini bentuknya sama tapi citarasa dan warnanya berbeda-beda,
ya?”. Dan ternyata, gula merah yang dijual itu ada 2 jenis, yaitu gula jawa dan
gula aren. Apa saja yang membedakan kedua jenis gula merah ini, ya?
1. Bahan pembuat
Perbedaan mendasar dari gula
jawa dan gula aren justru berasal dari bahan pembuatnya. Gula jawa terbuat dari
nira pohon palem dan pohon kelapa. Sedangkan gula aren terbuat dari nira pohon
aren. Nira sendiri merupakan sari atau cairan manis yang keluar dari tandan
bunga kelapa, palem, dan aren. Nira juga cukup dikenal dengan nama legen.\
Cara pengolahan kedua nira
menjadi gula ini dapat dikatakan sama. Nira yang sudah disadap dari pohon
palem, kelapa, atau aren akan dimasak dalam wajan besar dan api yang cukup
besar. Setelah keluar gelembung dan meletup-letup, cairan diaduk hingga
benar-benar mengental. Kemudian, cairan gula tersebut dituangkan ke dalam
cetakan dan dibiarkan hingga dingin.
2. Bentuk dan kenampakan
Baik gula jawa dan gula aren,
keduanya memiliki warna cokelat. Perbedaannya, warna cokelat gula jawa lebih
kemerahan dan beberapa ada yang berwarna cokelat muda. Sementara gula aren,
rata-rata memiliki warna cokelat yang lebih pekat dan gelap.
Dari segi bentuk, keduanya
juga tidak jauh berbeda. Ada yang berbentuk silinder padat dan ada yang
berbentuk seperti setengah batok kelapa. Hanya saja, gula aren biasanya dijual
dengan dibungkus daun kelapa dan cukup mudah dihancurkan. Saat hancur, dari
bagian dalam gula aren juga terdapat butiran-butiran menyerupai kristal.
3. Rasa
Untuk soal rasa, antara gula
jawa dan gula aren nyaris tidak ada bedanya. Keduanya sama-sama manis layaknya
gula dan terasa pekat. Namun, jika lebih diperhatikan rasanya, gula aren terasa
lebih manis dibandingkan gula jawa.
Aroma dari gula aren pun
terasa lebih kuat. Dengan kata lain, gula aren memiliki rasa dan aroma yang
lebih spesial dibandingkan gula jawa.
4. Kegunaan dalam memasak
Dalam memasak dan membuat
makanan, gula jawa lebih sering digunakan daripada gula aren. Alasannya, karena
aroma gula jawa tidak terlalu kuat. Sehingga tidak akan mengalahkan aroma asli
dari bahan makanan utama.
Selain itu, rasa manis gula
jawa cenderung lebih disukai dan kekentalannya cukup mudah menyatu dengan
makanan. Beberapa contoh makanan yang menggunakan gula jawa adalah klepon, bumbu
rujak, semur, hingga menjadi bahan dasar pembuatan kecap manis.
Aroma gula aren yang lebih
kuat, membuatnya lebih sering digunakan dalam campuran minuman. Warnanya pun
juga lebih pekat, sehingga terlihat cantik saat berpadu dengan air kelapa,
santan, dan minuman segar lainnya. Contoh minuman yang menggunakan gula aren
adalah es cincau, es cendol, es kelapa muda , dan wedang
jahe.
Coba: Resep
Bandrek
Nah, dari
perbedaan kedua gula tadi kita dapat menyimpulkan bahwasan nya gula aren
memiliki perbedaaan sangat jauh. saat memotong gula aren maupun gula jawa
sebaiknya gunakan pisau tajam yang tebal. Jika tidak, pisau anda bisa dengan
mudah patah.
Dari hal tersebut saya ingin menawarkan gula aren
kepada teman teman untuk mencoba Gula kami
segera hubungi ke nomor 082317192301